TUGAS
SISTEM AKUNTANSI
Menjelaskan Proses Sistem Penggajian dan Pengupahan
Supir Taksi
Supir Taksi
Disusun Oleh :
1. Rizka Okti Lusiana (15061180)
2. Dyah Septi Puja Mukti (15061177)
3. Kurnia Puji Astuti (15062146)
4. Kristanto Adi Prabowo (15061167)
Prodi
: Akuntansi
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
2016
SISTEM
AKUNTANSI PENGGAJIAN SUPIR TAKSI
A.
Kasus
sistem penggajian supir taksi
Dalam sistem penggajian Taksi Blue Bird group dan Taxiku menggunakan
sistem komisi tapi ada tambahan bonus kalau melewati target yang telah
ditetapkan dan untuk Taksi Express serta Taksi Putra menggunakan Sistem Setoran
dan juga Kepemilikan Mobil.
Rata-rata pendapatan untuk 1 shift adalah berkisar antara 200rb - 500rb
(ini harga yg tersimpan di Argo) dikurangi dari uang bensin full maka rata-rata
setor ke perusahaan taksi sebesar 100rb - 250rb per shift per taksi dan
penghasilan bersih yang didapat oleh sopir taksi adalah dari 5 ribu - 150rb.
Berapa jam sih
mereka berada dibalik setir? Dalam jam kerja di perusahaan taksi ada istilah :
Pagi
(jam 04.00 - 01.00),
Semi
(13.00 - 09.00),
Kalong
(15.00 - 13.00)
Jadi
rata-rata 20 jam pershift.
Serta ada istilah 2.1 (2 hari
kerja, 1 hari libur), 3.1 (3 hari kerja, 1 hari libur).
Pertanyaannya adalah Untuk jam kerja yang sedemikian lama
tersebut dan mempunyai resiko tinggi hanya mendapatkan penghasilan yang kurang
dari cukup, apakah wajar?
B.
Penyelesaian
Kasus
Penghasilan supir
taksi secara umum dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistem
komisi
Dalam sistem ini pendapatan supir disesuaikan pendapatan seluruhnya lalu
dipotong 30% untuk penghasilan supir dan 70% masuk menjadi kas perusahaan (berapapun
peghasilannya akan tetap seperti itu). Tidak ada nominal tertentu dan tidak ada
kewajiban untuk mengumpulkan uang sebanyak yang ditentukan (tidak ada target).
Sekehendak sopir mencari uang sistem ini terikat pada argo general yang
terpusat dikantor utama supaya tidak ada penyelewengan penipuan memainkan argo.
Biasanya perusahaan yang menggunakan sistem ini adalah taksi yang mobilnya
keluaran baru, supir yang bisa ganti-ganti mobil dan tentu fasilitas lebih
nyaman.
2. Sistem
Setoran
Dalam sistem ini supir harus mengejar setoran pada angka ± Rp 300.000,- per
hari selama beberapa tahun, biasanya 5-6 tahun yang disesuaikan dengan harga
mobil. Sistem flat ± Rp 300.000,- per hari selama 6 tahun menjadi kewajiban,
jika sudah memenuhi waktu yang ditentukan maka supir mempunyai hak atas mobil
tersebut flat nomor kuning diganti menjadi hitam, pertanda mobil menjadi milk
pribadi, supir wajib konsisten untuk memenuhi angka ± Rp 300.000,- per hari.
Keuntungan dan kerugian tergantung pada usahanya.
C.
Unit
yang terkait dengan sistem penggajian dan pengupahan supir taksi
1. Bagian
pencatat waktu.
Fungsi ini
bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua
karyawan perusahaan. Fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh
dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
2. Bagian
gaji dan upah
Bertanggung jawab
untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi
hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka
waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh pembuat
daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar
yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah.
3. Bagian
akuntansi
Bertanggung jawab
untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji
dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang
dana pensiun). Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.
4. Bagian
kasa
Berfungsi untuk
mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank.
Uang tunai tersebut kemudian dimasukan ke dalam amplop gaji dan upah tiap
karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
5. Bagian
jurnal, buku besar dan laporan
Berfungsi untuk
mencatat gaji dan upah dalam jurnal umum.
6. Bagian
kartu persediaan dan kartu biaya
Berfungsi untuk
mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya
berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja
langsung pabrik).
D.
Dokumen
yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan supir taksi
1. Kartu
jam hadir
Merupakan dakumen
yang digunakan oleh Bagian Pencatat waktu untuk mencatat jam hadir tiap
karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar
hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatat
waktu.
2. Daftar
hadir
Merupakan daftar
yang menyertakan seseorang pada setiap kartu hadir
3. Rekapitulasi
daftar hadir
Dokumen ini beisi
ringkasan dari kehadiran karyawan yang terdapat pada daftar hadir.
4. Surat
pemberitahuan gaji
Dokumen ini berisi
berapa gaji yang didapatkan karyawan beserta bonus dan potongan-potongan
lainnya.
5. BKK
(Bukti Kas Keluar)
Bukti Kas Keluar adalah
dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi (bagian)
akuntansi kepada fungsi (bagian) kas besar yang tercantum dalam dokumen
tersebut.
6. Cek
Merupakan perintah
tertulis nasabah kepada bank untuk menarik dananya sejumlah tertentu atas
namanya atau atas unjuk.
7. Amplop
gaji
Uang gaji dan upah
karyawan diserahkan kepada tiap karyawan, dalam amplop, gaji dan upah. Di
halaman, muka amplop gaji dan upah tiap karyawan ini berisi informasi mengenai
nama karyawan, nomor identifikasi karyawan, jumlah gaji bersih yang diterima
karyawan dalam bulan tertentu.
E.
Catatan
yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan supir taksi
1. Kartu
penghasilan karyawan
Merupakan catatan
mengenai penghasilan dan berbagai potongannya yang diterime oleh tiap karyawan.
Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar, penghitungan PPh
posal 21 yang menjadi beban tiap karyawan. Di samping itu, kartu penghasilan karyawan
ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan
ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda
tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, tiap karyawan hanya mengetahui gaji
atau upahny sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu
tidak diketahui oleh karyawan yang, lain.
2. Register
BKK
Merupakan perintah
pengeluaran uang yang dibuat oleh Bagian utang kepada Bagian Kasa, berdasarkan
infomasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari Bagian Gaji dan Upah.
3. Jurnal
umum
Dalam pencatatan,
gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga
kerja ke dalam tiap departemen dalam perusahan
4. Register
cek
Catatan yang
digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dana
kas kecil
5. Kartu
biaya
Catatan ini
digunakan untuk. mencatat biaya tenaga kerja tiap departemen dalam perusahaan,
Sumber informasi untuk pencatatan dalarn kartu, biaya ini adalah jurnal umum
atau rekap daftar gaji dan upah.
F.
Flowchart
sistem penggajian dan pengupahan supir taksi
G.
Prosedur
penggajian dan pengupahaan supir taksi
1. Bagian
Pencatat Waktu
a. Mencatat waktu hadir tiap karyawan
dalam kartu jam hadir.
b. Membuat daftar hadir karyawan atas
daser kartu jam hadir.
c. Mengerahkan daftar hadir dilampiri
dengan kartu jam nadir ke Bagian Gaji dan Upah.
2. Bagian
Gaji dan Upah
a. Menerima daftar hadir dilampiri
dengan kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu
b. Membuat daftar gaji atas dasar surat
keputusan mengenai jabatan atau tarif upah karyawan, dan berbagai surat
keputusan yang lain, yang dikeluarkan oleh bagian kepegewaian dan daftar hadir
dari bagian pencatat waktu. Jika karyawan tidak mengalami perubahan pangkat
atau galongan gaji, data gaji karyawan yang tencantum dalmr daftar gaji bulan
yang lalu dapat dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji bulan kini.
c. Membuat rekapitulasi gaji tiap
departemen dan membuat surat pemberitahuan gaji untuk tiap karyawan.
d. Mencatat penghasilan karyawan dalam
kartu penghasilan karyawan berdasar data dalam daftar gaji.
e. Mengirimkan daftar gaji (2 lembar),
rekap daftar gaji (2 lember), surat pemberitahuan gaji dan kartu
penghasilan karyawan ke bagian utang
f. Menerima bukti kas keluar lembar 3
dilampiri dengan daftar gaji lembar 2 yang telah dicap lunas dan kartu
penghasilan karyawan dari bagian kas
g. Mengarsipkan bukti kas keluar dan
daftar gaji menurut tanggal.
h. Mengarsipkan kartu penghasilan
karyawan menurut abjad nama karyawan.
3. Bagian
Akuntansi
a. Menerima daftar gaji (2 lembar),
rekap daftar gaji (2 lembar), surat pemberitahuan gaji, dan kartu penghasilan
karyawan dari bagian gaji dan upah.
b. Membuat bukti kas keluar 3 lembar
atas dasar daftar gaji
c. Mencatat bukti kas keluar dalam
register bukti kas keluar. Jurnal yang dibuat dalam register kas kelua
d. Mendistribusikan bukti kas keluar,
dan dokumen pendukungnya sebagai berikut:
·
lembar 1 dan
3 diserahkan ke Bagian Kaso, dilampiri dengan daftar gaji lembor 1 dan 2, rekap
daftar gaji lembar 2, surat pemberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan.
·
lembar
2diserahkon ke Bagian Jurnal, Buku Besar, don Laporan, dilampiri dengan rekap
daftar gaji lembar ke 1.
e. Menerima bukti kas keluar lembar 1
dari Bagian Kaso, dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji
lembar 2. Semua dokumen tersebut telah dicap “lunas” oleh Bagian Kaso setelah
pembayaran selesai dilakukan.
f. Mencatat nomor cek yang tercantum dalam bukti kas
keluar lembar 1 ke dalam register bukti kas keluar.
g. Mengerahkan bukti kas keluar lembar
1 ke Bagian Jurnal, Buku Besar, dan Laporon, dilampiri dengan daftar gaji
lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar
4. Bagian
Kasa
a. Menerima bukti kas keluar lembar 1
dan 3 dari Bagian Utang, dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan 2, rekap
daftar gaji lembar 2, surat pamberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan.
b. Mengisi cek sejumlah uang yang
tercantum dalam daftar gaji, dan memintakan tandatangan atas cek dari pejabat
yang berwenang (misalnya dari Direktur Keuangan).
c. Menguangkan cek ke bank.
d. Memasukkan uang gaji dan surat
pernberitahuan gaji ke dalam amplop gaji tiap-tiap karyawan.
e. Membagikan amplop gaji (yang
didalamnya terdapat uang gaji dan Surat pemberitahuan gaji) kepada karyawan
uang berhak.
f. Meminta tanda tangan sebagai bukti
penerimaan gaji dari karyawan pada kartu penghasilan karyawan
g. Membubuhkan cap lunas pada bukti kas
keluar lembar 1 dan 3, daftar gaji lembar 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2.
h. Mendistribusikan bukti kas keluar
sebagai berikut:
·
Lembar
l: diserahkan ke Bagian
Utang, dilampiri dengan daftar gaji lemmbar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2
·
Lembar
3: diserahkan ke Bagian Gaji dan Upah dilampiri
dengan, daftar gaji lembar 2 dan kartu penghasilan karyawan.
5. Bagian
Jurnal, Buku Besar, dan Laporan
a. Menerima bukti kas keluar lembar 2
dari Bagian Utang, dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1
b. Mencatat bukti kas keluar tersebut
dalam Jurnal umum, Jurnal Yang dibuat adalah:
Biaya Overhead Pabrik
Sesungguhnya Rp.
xx
Biaya Administrasi dan
Umum Rp.
xx
Biaya Pemasaran Rp.
xx
Gaji dan Upah Rp.
xx
c. Menyerahkan bukti kas keluar lembar
2 dan rekap daftar gaji lembar 1 ke Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya.
d. Menerima bukti kas keluar lembar 1
dari Bagian Utang dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji
lembar 2.
e. Mencatat bukti kas keluar lembar 1
ke dalam register cek. Jurnal yang dibuat dalam register cek ini adalah:
Utang Gaji dan
Upah Rp.
xx
Kas Rp.
Xx
f. Mengarsipkan bukti kas keluar
lembar, 1 dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2
menurut nomor urut bukti kas keluar.
6. Bagian
Kartu Persediaan dan Kartu Biaya
a. Menerima bukti kas keluar lembar 2
dari Jurnal, Buku Besar, dan Laporan, dilampiri dengan rekap daftar gaji
lembar1
b. Mencatat bukti kas keluar dalam
kartu biaya
c. Mengarsipkan bukti kas keluar lembar
2 dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1 menurut nomor urut bukti has
keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar