Selasa, 14 Juni 2016

sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
Sistem penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melakukan kegiatan penerimaan kas yang diterima perusahaan, baik berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah perusahaan.
“Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai” (Mulyadi, 2008:455).
Dalam sistem akuntansi penerimaan kas dibagi menjadi :
1.      Siklus penerimaan kas dari penjualan tunai
2.      Siklus penerimaan kas dari pelunasan piutang
SIKLUS PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI
Siklus penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu rangkaian aktivitas bisnis, dimana perusahaan menerima kas masuk yang berasal dari penjualan tunai yang dilakukan dalam bisnis normalnya. Dalam hal ini, sumber penerimaan kas yang dimiliki oleh perusahaan berasal dari penjualan tunai, dimana pelanggan langsung melakukan pembayaran secara cash dan tidak melakukan pembelian secara kredit. Pelanggan dalam hal ini menjadi salah satu sumber dari siklus penerimaan kas dari penjualan tunai.
Unit dalam organisasi :
1. Pelanggan/Costumer/pembeli melakukan pembelian produk perusahaan dan melakukan pembayaran secara tunai/cash ke kasir 
2.    Kasir menerima pembayaran tunai dari pelanggan dalam bentuk uang tunai dan membuat laporan penerimaan kas (LPK) yang dikirimkan ke bagian keuangan 
3.  Bagian keuangan menerima laporan penerimaan kas (LPK) dari kasir dan membuat laporan penjualan tunai (LPT) rangkap 2: Lembar ke-1 : dikirimkan ke pimpinan sebagai laporan dan bukti penjualan Lembar ke-2 : disimpan sebagai arsip 
4.     Pimpinan menerima laporan penjualan tunai (LPT) dari bagian keuangan 
Dokumen yang digunakan :
1. Laporan Penerimaan Kas (LPK)
    Laporan Penerimaan Kas ini digunakan sebagai lembar pertanggungjawaban yang dibuat oleh bagian kasir yang berisi tentang sejumlah pemasukan kas yang diterima oleh bagian kasir dari penjualan secara tunai.
2. Laporan Penjualan Tunai (LPT)
    Laporan Penjualan Tunai ini digunakan sebagai lembar pertanggungjawaban pada Pimpinan, dimana berisi tentang laporan atas penjualan yang telah dilakukan perusahaan dimana penjualan tunai ini, pelanggan membeli produk kepada perusahaan dengan pembayaran secara cash, dan laporan penjualan tunai ini dibuat oleh bagian keuangan.
Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjulan tunai adalah :
1.       Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk dan manajemen memerkukan informasi penjualan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk setiap jenis produk guns meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut.
2.      Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya penjulan tunai.
3.      Jurnal Umum
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai , jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
4.      Kartu Persedian
Kartu persedian digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persedian ini diselenggarakan  di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persedian barang yang disimpan digudang.
5.      Kartu Gudang
Catatan  ini tidak termasuk catatan akuntansi karena hanya nerisi data kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat .kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.

Flowchart sistem penerimaan kas dari penjualan tunai:

 
Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai:
  1. Pelanggan yang merasa cocok dengan produk yang sudah dipilih melakukan pembayaran secara tunai ke Kasir.
  2. Kasir menerima pembayaran tunai (kas) dari Pelanggan. Kemudian Kasir membuat Laporan Penerimaan Kas (LPK) dan dikirimkan ke Bagian Keuangan.
  3. Bagian Keuangan membuat Laporan Penjualan Tunai (LPT) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Pimpinan dan Lembar 2 disimpan sebagai arsip.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar